INDONESIA: Gelombang Kedua dari Ekonomi Digital dan Smart Governance Dilaksanakan Melalui Teknologi Virtual Reality dan Smart City

Emerging Knowledge
3 min readNov 30, 2021

--

September — November 2021, dengan funding dari Hong Kong family Office Tsangs Group serta dukungan teknologi VR dari HTC Vive, Indonesia Creative Cities Network (ICCN) and Good City Foundation (GCF) telah menyelenggarakan program “BAMO”, yaitu program inkubasi dan akselerasi smart city project bebasis Teknologi Zoom dan Virtual Reality (VR) untuk 81 pekerja ASN, urban planner pemerintahan, pimpinan yayasan serta pemilik/ pengusaha sektor privat .

Map of Smart City Use Cases and Action Plans Identified in Indonesia in the BAMO Accelerator Cohort 1 (selective)

Bootcamp Accelerators for Mayor Offices (the “BAMO“) adalah program pengembangan kapasitas pemerintah smart-city menggunakan style akselerator di Indonesia dengan menyelenggarakan lebih dari 10 jam pelatihan perencanaan dan pengembangan kota (perencanaan, desain dan inovasi kebijakan) dengan konsultan dari World BankIFC (Tim EDGE Indonesia) , World Economic Forum (IoT dan Urban Transformation), Indonesia Creative Cities Network dan perusahaan Digital Twinning yang berbasis di Singapura, Urbanetic. Program BAMO diposisikan secara strategis dengan ICCN sebagai bagian dari tujuan pembangunan nasional Indonesia pada gelombang digitalisasi ke-2 di negara ini.

Selective Smart City Use Cases and Action Plans (left: VR Bike Tour in Bogor City; centre: Digital Payment in Rural Communities in West Java Province; right: Big Data Governance in Cianjur City)
Selective Smart City Use Cases and Action Plans (left: Komodo Animal Conservation with VR Tourism Transformation in Labuan Bajo; centre: Becak Mobile Online in Cirebon City; right: Geotagging using VR in Malang City)

--

--

Emerging Knowledge
Emerging Knowledge

Written by Emerging Knowledge

Fostering better public private partnership through foundation stewardship model in emerging cities.

No responses yet